Selamat Datang Di Blog Pendidikan Indonesia,Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua.

Waktu

Jumat, 22 Oktober 2010

Bunyi Part 3

Perubahan Bunyi 

Tinggi Rendah Bunyi
Bunyi yang dihasilkan dari sumber bunyi menghasilkan frekuensi atau banyaknya getaran tiap detik . Frekuensi yang dihasilkan sumber bunyi dapat berbeda, ada yang menghasilkan frekuensi tinggi, ada juga yang menghasilkan frekuensi rendah. Makin tinggi frekuensi sumber bunyi maka semakin tinggi bunyi yang dihasilkan, begitu pula sebaliknya.
bedug
peluit
Bunyi yang sangat nyaring dapat menyebabkan telinga terasa sakit, yang disebabkan gendang telinga kita bergetar lebih cepat, akibatnya telinga terasa nyeri. Suara wanita terdiri dari kumpulan gelombang bunyi dengan frekuensi tinggi, sehingga sering disebut suara wanita tinggi dan sebaliknya untuk pria yang memiliki suara yang rendah karena mengandung kumpulan frekuensi yang rendah. Suara alat musik bass memiliki frekuensi yang sangat rendah, suara yang rendah dapat menyebabkan jantung berdetak lebih kencang.
Frekuensi yang dapat didengar manusia berkisar antara 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. Bunyi dengan jangkauan tersebut disebut audiosonik. Bunyi dengan frekuensi dibawah 20 Hz disebut infrasonik. Hewan yang dapat mendengar bunyi infrasonik adalah anjing, jangkrik dan gajah . Frekuuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Hewan yang dapat menghasilkan dan mengengar bunyi ultrasonik adalah kelelawar.
Kuat Lemah Bunyi
Kuat lemah bunyi bergantung pada amplitudo bunyi . Amplitudo adalah simpangan maksimum suatu gelombang.Makin besar amplitudo bunyi semakin kuat bunyi yang terdengar, demikian pula sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan pada sebuah garpu tala yang digetarkan secara perlahan atau dengan kuat, frekuensi yang dihasilkan akan sama walaupun terdengar keras jika digetarkan dengan kuat dan terdengar lemah jika getarannya lemah. Pada peralatan elektronika seperti radio dan televisi, untuk mengeraskan suara biasanya kita mengatur tombol volume. Pengaturan ini tidak mengubah frekuensi bunyi yang dikeluarkan speaker, pengaturan ini hanya mengubah amplitudo bunyi. Bunyi yang keras dapat merusak gendang telinga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar