Selamat Datang Di Blog Pendidikan Indonesia,Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua.

Waktu

Jumat, 22 Oktober 2010

Menulis Surat Dinas

MACAM-MACAM SURAT
Sebelum Anda mengenal surat dinas lebih jauh, mari kita mengenal macam-macam surat terlebih dahulu!
a.
b.
c.

Tahukah Anda, apakan nama alat komunikasi yang ditampilkan di atas?
Ya, betul.
     Alat komunikasi tersebut dinamakan surat. Pasti Anda pernah berkirim surat kepada orang lain, entah itu kepada teman, orang tua, atau kepada guru Anda di sekolah.
     Pada zaman dahulu surat merupakan alat komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan berita atau informasi. Biasanya seseorang mengirim surat melalui jasa pos dengan menggunakan amplop dan membubuhkan perangko yang sesuai.
     Namun, zaman sekarang kita dapat mengirimkan berita atau informasi lebih efektif dengan menggunakan media yang lain, seperti faksimili, SMS (Short Message Service), dan e-mail (elektronik mail). Supaya Anda lebih memahami hal-hal yang berhubungan dengan surat, bacalah uraian berikut ini!             
Surat adalah alat komunikasi yang dibuat secara tertulis untuk menyampaikan berita/informasi dari seseorang/lembaga/instansi kepada seseorang/lembaga/instansi dengan mengikuti aturan dan bentuk tertentu.
     Dalam mencari teman, seseorang memiliki kriteria tertentu yang dapat dijadikan sebagai patokan. Nah! Seperti itu pula dalam membuat sebuah surat.  Untuk dapat membuat surat yang baik, Anda harus memenuhi kriteria di  bawah ini, yaitu    
  1. Bahasa yang digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika
  2. Menarik, padat, dan jelas.
  3. Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi dan tujuan surat.
Selain memiliki kriteria, surat juga memiliki fungsi, yaitu:
  1. Duta penulis/organisasi, untuk berhadapan dengan teman bicara sehingga isi surat menggambarkan citra penulis.
  2. Dokumen tertulis, yaitu untuk bukti nyata hitam di atas putih.
  3. Pedoman kerja, untuk membuat keputusan/kebijakan berikutnya.
  4. Alat pengingat, yaitu dapat diarsipkan dan dilihat jika diperlukan.
  5. Bukti historis/sejarah, yaitu menggambarkan perkembangan sebuah instansi/lembaga.
Sekarang Anda sudah mengetahui fungsi surat. Seperti halnya manusia yang memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan, surat pun memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Surat Pribadi
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang dibuat/dikirim oleh seseorang, baik kepada perorangan juga maupun kepada organisasi/lembaga.
2. Surat Dinas/Resmi
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan/kegiatan dinas sebuah instansi pemerintah.
3. Surat Dagang/Niaga
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penawaran barang-barang/berhubungan dengan kegiatan dagang.
Nah, bisakah Anda menentukan apa nama jenis surat pada contoh (a), (b), dan (c) pada awal tampilan? 

 MACAM-MACAM SURAT DINAS
     Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yang satu dan kantor yang lain atau antarorganisasi. Surat dinas dibuat oleh seseorang  yang berkedudukan sebagai pejabat instansi pemerintah sehingga surat ini disebut juga  surat jabatan.
     Sebuah surat dinas dapat juga disebut surat resmi karena dikeluarkan oleh instansi resmi pemerintah atau bukan swasta. Namun, surat resmi belum tentu dapat disebut sebagai surat dinas.
     Menulis surat dinas tentu berbeda dengan menulis kedua jenis surat yang lain yaitu surat pribadi dan surat niaga. Menulis surat dinas harus mengikuti aturan tertentu mengenai sistematika, isi, dan bahasa surat.
Syarat sebuah surat dinas:
  1. Format dan bentuk surat menarik, yaitu  tempat teratur dan tidak diletakkan seenaknya,
  2. isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele-tele,
  3. bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah dipahami,  simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima,
  4. harus bersih dan menggambarkan citra pengirimnya.
          Jenis surat dinas seperti surat undangan rapat, surat edaran, surat permohonan, surat penolakan,
surat tugas, surat perintah, surat pemberitahuan, dan surat panggilan.        
         

a. Surat Undangan Rapat Dinas
 

b.Surat Permohonan
 

c. Surat Edaran  

SISTEMATIKA SURAT
      Anda telah mengetahui bahwa surat dinas berbeda dengan surat pribadi. Salah satu perbedaannya terletak pada sistematika surat. Berikut ini adalah sistematika surat dinas dan contoh surat dinas serta sistematikanya.
  1. kepala surat
  2. tanggal surat
  3. nomor surat
  4. lampiran
  5. hal/perihal
  6. alamat yang dituju
  7. alinea pembuka
  8. alinea isi
  9. alinea penutup
  10. identitas penulis surat
  11. pengesahan pihak berwenang
  12. tembusan
Perhatikan contoh surat dinas berikut!

Cara Penulisan Sistematika Surat Dinas
1. Kepala Surat
Disebut kepala surat karena letaknya berada di bagian paling atas dari sistematika surat dinas. Biasanya memuat nama instansi/organisasi, alamat, nomor telepon, faks, kode pos dan logo (jika ada) yang ditulis di tengah-tengah bagian kertas.
2. Tanggal Surat
Tanggal surat tidak didahului dengan nama kota karena informasi tentang nama kota sudah tercantum di dalam kepala surat. Tanggal surat harus ditulis dengan lengkap mencakup tanggal, bulan, dan tahun.
3. Nomor Surat
Nomor surat untuk setiap instansi/organisasi berbeda-beda sesuai dengan ciri/identitas kantor tersebut. Umumnya memuat nomor surat keluar, singkatan  nama instansi/organisasi, bulan, dan tahun.
4. Lampiran
Penulisan kata lampiran harus ditulis dengan lengkap. Namun, jika sebuah surat tidak memiliki lampiran maka kata lampiran tidak perlu ditulis.
5. Hal
Hal berisi topik sebuah surat, seperti undangan, permohonan, dan edaran.  Penulisan hal tidak disingkat karena bukan singkatan.
6. Alamat yang dituju
Alamat surat memakai singkatan Yth. tidak perlu lagi memakai kata Kepada karena merupakan sapaan tertulis terhadap orang yang dituju.  Selain itu, setiap bagian alamat surat tidak diakhiri dengan tanda baca apapun.
7. Alinea pembuka
Alinea pembuka biasanya didahului dengan salam pembuka, seperti dengan hormat atau assalamu ‘alaikum wr. wb. Alinea pembuka diakhiri dengan tanda koma. Untuk alinea pembuka, disesuaikan dengan  isi atau hal surat. 
8. Alinea isi
Alinea isi berisi inti surat yang disampaikan. Isi surat dinas harus jelas, efektif, bahasanya lugas, dan tidak bertele-tele.
9. Alinea penutup
Alinea penutup merupakan simpulan isi surat, biasanya berupa harapan, penegasan, atau ucapan terima kasih. Penutup surat sebaiknya langsung menyapa si penerima surat dengan ucapan Saudara, Bapak, atau Anda. Setelah alinea penutup, diakhiri dengan salam penutup yang disesuaikan dengan salam pembuka.
10. Identitas penulis surat
Identitas penulis harus dicantumkan sebagai pertanggungjawaban penulis/pengirim surat. Umumnya memuat nama instansi, nama pejabat, nama jabatan, dan Nomor Induk Pegawai (NIP).
11. Pengesahan pejabat berwenang
Pengesahan ini berisi tanda tangan penanggung jawab surat dan cap instansi/organisasi.  
12. Tembusan
Pencantuman tembusan berarti bahwa surat tersebut juga dikirimkan kepada  nama yang tertera  di sana agar nama tersebut mengetahui  perihal surat tersebut.

Menulis Petunjuk

Pengertian Petunjuk
Petunjuk Penggunakan gas ELPIJI
Petunjuk Memasak "Nutrijell"
Petunjuk Pemesanan
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentu sering membaca sebuah petunjuk seperti yang ada pada gambar di samping.  Terlebih lagi, kamu pasti pernah membaca petunjuk atau aturan  yang  tertulis  pada benda-benda di samping, kan? Atau, petunjuk-petunjuk yang lain, baik  petunjuk memakai obat  maupun petunjuk melakukan sesuatu, misalnya, petunjuk yang terdapat pada strip obat,  membuat  puding, dan menggunakan peralatan rumah tangga, seperti menggunakan kompor gas.
Sebuah petunjuk ada yang resmi dikeluarkan oleh pemerintah/instansi tertentu, ada juga petunjuk yang secara tidak resmi/liar/di pinggir-pinggir jalan.  Selain itu, ada petunjuk yang  lengkap, ada juga petunjuk yang tidak lengkap. Nah, supaya lebih jelas,  coba perhatikan kedua gambar di samping!
Setelah melihat kedua gambar di samping,  apakah kamu  bisa memahami petunjuk yang tertulis pada benda-benda tersebut?
Nah, agar kamu lebih memahami tentang petunjuk, mari sama-sama kita  pelajari hal-hal yang berhubungan dengan petunjuk.
Petunjuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti:
Sesuatu (tanda, isyarat) untuk menunjukkan, memberi tahu dsb; ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana  sesuatu harus dilakukan; nasihat; ajaran; pedoman.
Dari definisi menurut kamus di atas, dapat diketahui bahwa petunjuk  berarti juga arah, bimbingan, atau pedoman. Jadi, petunjuk melakukan sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk melakukan sesuatu, seperti petunjuk penggunaan gas ELPIJI.
Petunjuk membuat sesuatu  berarti arah, bimbingan,  atau pedoman  yang harus dilakukan untuk membuat sesuatu, seperti petunjuk membuat puding dengan ”Jelly”.  Petunjuk memakai sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk memakai sesuatu, seperti petunjuk memakai balsem ”Oke Balm”.
Nah, apa maksud dicantumkannya petunjuk pada sebuah produk?
Jawabnya, agar para pemakai tidak salah saat akan menggunakan barang-barang yang dimaksud.  Petunjuk itu harus bisa memberikan arah yang jelas. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam sebuah petunjuk pun tidak boleh menimbulkan banyak penafsiran, sistematis, urutannya tepat, dan menggunakan bahasa yang lugas dan efektif.
Macam-Macam Petunjuk
Petunjuk berguna untuk memudahkan kita melakukan sesuatu. Macam-macam petunjuk:
1. Petunjuk Memakai Obat                                                  
2. Petunjuk Membuat Sesuatu
3. Petunjuk Melakukan Sesuatu                                                             
4. Petunjuk Arah dalam denah                                                          
Teks bacaan tersebut sering  kita temukan pada kemasan-kemasan  produk di majalah atau surat kabar. Nah, apa yang dapat kamu simpulkan setelah melihat contoh-contoh petunjuk di atas?
Berikut ini adalah beberapa ciri  pada masing-masing contoh petunjuk di atas, yaitu
  • Petunjuk memakai obat biasanya terdapat pada kemasan atau lembaran obat, seperti obat batuk, balsem, minyak kayu putih, obat pusing, minyak angin, obat batuk.
  • Petunjuk membuat sesuatu  biasanya terdapat pada kemasan makanan, seperti cara membuat  puding, black forest, cap cay, nastar, dan es krim atau memakai bumbu-bumbu penyedap masakan.
  • Petunjuk melakukan sesuatu biasa kita kenal  dengan tips dan biasanya terdapat di majalah.
  • Petunjuk arah atau denah harus bisa memudahkan kita  untuk membaca arah dari sebuah denah.  Terlebih lagi, kita bisa mengikuti arah atau denah tersebut saat hendak menuju tempat tertentu, seperti denah yang ada di undangan pernikahan,  acara seminar, workshop, atau denah  menuju tempat-tempat yang ada di Jakarta, seperti Monas, Taman Ismail Marzuki, dan Mall Taman Anggrek.
  • Petunjuk yang baik harus mengungkapkan alur kegiatan yang tersusun dengan rapi, sistematis, urutannya tepat, dan  menggunakan bahasa yang lugas, mudah dipahami, dan efektif.
Mendata Urutan Melakukan Sesuatu

Perhatikan contoh petunjuk berikut! Petunjuk berikut adalah petunjuk membuat sesuatu, yaitu membuat mi goreng.
Komposisi Mi: Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman, pemantap, mineral (zat besi), antioksidan (TBHQ), pewarna makanan (Tatrazin C1 19140).
Bumbu: Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, perisa ayam, bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6, B12), Niasin, Asam Folat, Pantotenat.
Minyak: Minyak sayur dan bawang merah.
Kecap manis: Gula, air, garam, kedelai, dan pengawet (natrium benzoat, metil p-hidroksibenzoat)
Saus Cabe: Cabe, gula, garam, rempah-rempah, pengental, dan pengawet (natrium benzoat).
Cara Penyajian dengan Microwave:
  1. Siapkan mangkok tahan panas (microwave), isi dengan air 350 cc (1,5 gelas), masukkan mi ke dalamnya.
  2. Masukkan ke dalam microwave, masak dengqan suhu tinggi 5 menit
  3. Tiriskan mi, kemudian campurkan mi ke dalam campuran bumbu di piring, diaduk hingga merata,
  4. Taburkan  bawang goreng, mi goreng pun siap dihidangkan.
 
Cara Penyajian:
  1. Rebus mi dalam air mendidih selama 3 menit sambil diaduk,
  2. Sementara mi direbus, campurkan bumbu, minyak bumbu, kecap manis, dan saus cabe ke dalam piring,
  3. Tiriskan mi, kemudian campurkan mi ke dalam campuran bumbu di piring, diaduk hingga merata,
  4. Taburkan  bawang goreng, mi goreng  pun siap dihidangkan.
Perhatikan juga contoh petunjuk melakukan sesuatu, yaitu menggunakan gas ELPIJI yang baik.
  1. Putar knop kompor berlawanan jarum jam untuk menyalakan pemantik api dan atur posisi knop untuk mengatur nyala api sesuai kebutuhan.

  2. Atur aliran udara hingga  nyala api  berwarna biru.
  3. Hindarkan tertumpahnya bahan yang dimasak ke dalam kompor.
  4. Setelah selesai masak, untuk mematikan api, putar knop kompor searah jarum jam sampai posisi mati (off).            
Nah, setelah melihat gambar dua macam petunjuk di atas, yaitu memasak mi goreng dan petunjuk melakukan sesuatu, yaitu menggunakan gas ELPIJI, kamu pasti bisa mengidentifikasi hal-hal apa saja yang terdapat pada sebuah petunjuk. Kita perlu mendata terlebih dahulu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah petunjuk agar bisa menyusun petunjuk secara urut dan sistematis. Adapun hal-hal yang terdapat dalam sebuah petunjuk adalah
1. Alat
Seperti dua contoh di atas, dapat diketahui bahwa alat untuk  memasak mi adalah kompor (minyak/gas/microwave), panci, sendok (makan/sayur), mangkuk, gelas, jam untuk melihat waktu memasak, sedangkan alat untuk menggunakan gas ELPIJI adalah tabung gas, tungku kompor gas, sebuah meja.

2. Cara membuat/melakukan sesuatu     
Cara untuk membuat atau melakukan sesuatu haruslah jelas, singkat, dan mudah diikuti. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan pun harus sistematis dan urut, seperti kedua contoh di atas.

3. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat/melakukan sesuatu pun harus disampaikan. Kedua contoh di atas, tidak perlu memerlukan bahan yang  sulit  karena memang  merupakan langkah praktis. Namun, berbeda jika kita akan membuat sesuatu, seperti puding atau kue. Berarti kita pun harus menyiapkan  bahan-bahan yang diperlukan. (contoh pada halaman berikut ini)

4. Manfaat
Sebuah petunjuk harus memberikan manfaat kepada pembaca atau pemakainya. Di antara manfaat yang paling umum  dari sebuah petunjuk adalah pemakai/pengguna bisa mengikuti langkah-langkah yang diberikan dan pengguna/pemakai tersebut tidak salah dalam menggunakan barang atau produk yang baru dilihat/dikenalnya.

5. Gambar
Dalam sebuah petunjuk, gambar sangat dibutuhkan untuk mendukung petunjuk tersebut  agar terlihat lebih menarik dan  pembaca memperoleh urutan gerak secara tepat.
Contoh: 
Perkedel Daging Renyah
Bahan:
1 butir kuning telur ayam
1 sdm saus BBQ
1 sdt garam
1 siung bawang putih, parut
1/2 sdt merica bubuk
2 sdm tepung terigu
20 g bawang Bombay, cincang
250 g daging sapi cincang
75 g bengkuang/lobak, serut halus, peras
Lapisan:
1 butir putih telur ayam
100 g tepung panir putih kasar
Cara membuat:
# Aduk semua bahan menjadi satu hingga rata.
# Banting-banting hingga benar-benar menyatu.
# Bentuk adonan menjadi bulatan pipih bundar
# Celupkan dalam telur kocok.
# Gulingkan dalam tepung panir hingga rata.
# Diamkan beberapa saat hingga agak kering.
# Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning keemasan.
# Angkat dan tiriskan.
# Sajikan hangat dengan saus BBQ

Bahasa Petunjuk

A. Ciri Ragam Bahasa Petunjuk
Sebuah petunjuk yang baik perlu memperhatikan bahasa yang digunakan pada sebuah petunjuk agar petunjuk tersebut  mudah diikuti oleh orang yang hendak membuat, memakai, atau melakukan sesuatu dengan suatu barang atau produk tertentu.
1.  Singkat dan informatif
Bahasa petunjuk harus singkat  berarti  dalam petunjuk tersebut hanya mencantumkan hal-hal  yang dianggap penting  dan bahasa yang digunakan pun harus informatif, artinya berisi langkah-langkah yang mudah diikuti oleh pemakai/pengguna.

2. Tidak menyesatkan (logis)
 Bahasa petunjuk juga tidak boleh menyesatkan. Artinya, langkah-langkah diberikan itu harus berurut dan sistematis. Antara urutan yang satu dan urutan yang lain harus  praktis, logis, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda pada pemakai.

3. Langsung menuju kepada hal yang akan dilakukan
Bahasa petunjuk pun harus langsung kepada hal-hal yang akan dilakukan. Artinya, langkah-langkah yang dicantumkan hanya langkah-langkah yang penting dan tidak bertele-tele agar tidak terjadi ketumpangtindihan informasi.  Bahasa yang digunakan harus jelas dan lugas atau menggunakan kata-kata yang sudah umum digunakan. Tidak lupa untuk menambahkan gambar agar petunjuk tersebut lebih jelas dan menarik 


B. Membedakan Ragam Bahasa Petunjuk dan Deskripsi

Perhatikan kedua contoh di bawah ini!

1. Langkah-langkah menulis sebuah karangan:

1) Menentukan tema/topik yang hendak ditulis
2) Merumuskan tujuan
3) Mengumpulkan bahan
4) Membuat kerangka karangan
5) Mengembangkan kerangka karangan

2.  Keindahan Mentawai
Hampir semua pelosok Mentawai  terlihat indah.  Empat Kecamatan  yang terdapat di Mentawai  masih terdapat hutan  yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis  flora dan  fauna.  Hutan Mentawai  juga mempunyai anggrek  jenis flora dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai,  dan beruk  Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata di Mentawai.
                     
Bisakah kamu membedakan kedua karangan di atas?
Untuk bisa menjawabnya, bacalah penjelasan berikut!
1. Karangan eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik  dengan tujuan memberi informasi  atau pengetahuan  tambahan bagi pembaca.  Untuk memperjelas uraian dapat dilengkapi dengan grafik, gambar, atau statistik.  Tidak jarang, eksposisi berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Lazim disebut juga paparan proses. Contoh topik eksposisi, seperti manfaat mengikuti  bimbingan belajar, peranan OSIS bagi pembentukan kepribadian siswa, dan cara mencangkok tanaman.

2. Karangan deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah  melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Contoh topik deskripsi adalah keindahan Danau Toba, Kesibukan pasar di pagi hari, dan keadaan daerah yang terkena bencana tsunami.
Jadi, bahasa petunjuk tertulis merupakan salah satu bentuk karangan eksposisi (paparan).  Ragam bahasa petunjuk menggunakan urutan dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dan tidak berupa uraian panjang lebar, sedangkan ragam bahasa deskripsi merupakan uraian.

Menulis Petunjuk dengan Bahasa yang Efektif

A. Menyusun Petunjuk dengan Sajian Bahasa yang Efektif
Kalimat dalam petunjuk haruslah efektif agar apa yang disampaikan tepat dan  tidak salah pengertian. Kalimat efektif dalam petunjuk dapat menuntun calon pemakai/pembuat/pengguna  suatu barang atau produk untuk bisa mengikuti langkah-langkah dalam petunjuk tersebut. Nah, coba perhatikan langkah-langkah menulis petunjuk berikut ini
  1. Tentukan terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak diinformasikan, apakah petunjuk memakai sesuatu,  membuat sesuatu, atau  melakukan sesuatu. Ketiga kegiatan tersebut pasti berbeda pada langkah-langkahnya. Sebelum materi ini, pasti kamu sudah mengetahui contoh macam-macam petunjuk, kan?
  2. Setelah menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan, kamu harus memahami semua hal yang berhubungan dengan apa yang hendak  diinformasikan. Oleh karena itu, orang yang akan menulis petunjuk tersebut  adalah orang yang pernah mengalami, mempraktikkan, atau melihat langsung suatu hal yang akan diinformasikan. Tulislah petunjuk secara  berurutan dan sistematis.
  3. Lengkapilah setiap tahapan dengan keterangan  dan rambu-rambu yang jelas.  Lebih bagus dan menarik lagi apabila ditambah dengan gambar, denah,  bagan, atau grafik jika diperlukan.
Tulislah petunjuk dengan menggunakan bahasa yang singkat dan informatif, tidak menyesatkan, dan langsung menuju kepada hal-hal yang akan dilakukan. Gunakan bahasa yang lugas. Selain itu, hindari kata-kata atau istilah yang sulit dipahami. Sebaiknya gunakan kata kunci yang biasa digunakan antara lain dalam sebuah petunjuk, seperti ambil, langkah pertama, selanjutnya, kemudian, sesudah itu,  dan tahap terakhir.
B. Memperbaiki Kalimat Petunjuk yang Tidak Efektif
Menulis sebuah petunjuk tentu berbeda dengan menulis jenis karangan lain. Pada materi sebelumnya, kamu telah mengetahui  bahwa  sebuah petunjuk ditulis dengan karangan eksposisi. Karangan eksposisi berbeda dengan karangan deskripsi.
Perhatikan contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
Ada beberapa cara yang harus dilakukan ketika kita memberikan pertolongan pertama pada orang yang terkena gigitan anjing, yaitu:
  1. Sesaat setelah orang itu digigit oleh anjing, terlebih dahulu bersihkanlah luka bekas gigitan tersebut dengan air atau kapas yang telah dibasahi dengan air.
  2. Setelah dibersihkan dengan air atau kapas, luka bekas gigitan tersebut diberi obat antiseptik (obat merah) agar bagian tubuh yang terluka  tidak terinfeksi kuman.
  3. Jika sudah diberi obat antiseptik, luka tersebut  harus diberi  pembalut atau ditutupi dengan kain kassa  agar luka tersebut tidak kemasukan kuman.
  4. Jika pertolongan pertama tersebut telah dilakukan, selanjutnya penderita sebaiknya dibawa ke dokter untuk diberi perawatan dan pengobatan yang lebih  intensif.
Kekurangan  petunjuk di atas adalah  bahasa yang digunakan tidak singkat dan tidak langsung kepada hal-hal yang perlu dilakukan.
Perbaikan petunjuk di atas adalah:
Petunjuk pertolongan pertama pada orang yang terkena gigitan anjing:
  1. Bersihkan luka dengan air atau kapas yang dibasahi.
  2. Berilah antiseptik agar luka tidak terinfeksi.
  3. Balutlah dengan kain kassa agar tidak kemasukan kuman.
  4. Bawalah penderita ke dokter terdekat.

       

Menulis Iklan

Pengantar
Perhatikan contoh-contoh iklan tersebut! Apakah menarik? Mengapa orang beriklan? Biasanya untuk memperkenalkan atau menjual sesuatu produk ataupun jasa banyak yang menggunakan iklan sebagai media komunikasi. Iklan bisa dimuat di media massa yakni surat kabar ataupun majalah, bisa juga dimuat media elektronika yaitu radio dan televisi, kini bahkan melalui internet. Iklan adalah sejenis alat komunikasi yang digunakan untuk memberitahukan dan mempengaruhi khalayak yang disampaikan secara menarik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklan merupakan pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di media massa.

Menulis Buku Harian

Pengertian Buku Harian


Setiap orang dalam kehidupan ini pasti mengalami berbagai pengalaman. Ada yang menarik, menjengkelkan, mengecewakan, bahkan membuat putus asa. Semua pengalaman tersebut dapat saja diungkapkan/dicurahkan kepada orang lain. Apakah itu teman, orang tua, guru, atau siapa saja. Jika tidak ada seseorang yang dapat mencurahkan pengalaman, bisa juga perasaan, pemikiran, bahkan hasil perenungan, kita bisa menuliskannya pada buku harian.

Jika menganggap menulis buku harian adalah sesuatu yang bodoh dan membuang-buang waktu adalah salah besar. Betapa banyak orang yang menulis buku harian bisa menjadi terkenal. Seprti: Buku Harian Seorang Demonstran yang ditulis oleh Soe Hok Gie, belum lama ini difilmkan, dan filmnya cukup menarik perhatian kaum muda. Begitu juga, dengan Buku Harian Anne Frank yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku harian artinya buku tulis yang berisi catatan kegiatan yang harus dilakukan dari kejadian yang dialaminya setiap hari. Buku harian bisa merupakan buku catatan pribadi yang berisi catatan kejadian atau pengalaman seseorang yang dialami setiap hari.
Buku harian ada bermacam-macam. Ada yang bertanggal yang biasanya disebut agenda dan tidak bertanggal biasa disebut diary. Kata diary merupakan istilah bahasa Inggris untuk buku harian. 

Perbedaan bahasa ekspresif dan nonekspresif

Bahasa ekspresif merupakan bahasa yang berisi curahan perasaan. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang memiliki kata kerja menyatakan makna batin (ekspresif). Sedangkan kata ekspresif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna ‘tepat (mampu) memberikan/mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan’. Abdul Chaer menyatakan bahwa kata kerja yang menyatakan perasaan batin digunakan di dalam kalimat yang subjeknya berperan sebagai orang yang mengalami (Chaer: 1994, h. 129)

Contoh:

Wah, betapa bahagianya aku saat kumeraih juara pertama mendongeng antarsiswa SMP se-Jabotabek.
Bahasa yang nonekspresif

Contoh:
Aku memenangkan juara pertama lomba mendongeng se-Jabotabek


Menghitung Besar Sudut Antara Dua Jarum Jam

Menghitung Besar Sudut Antara Dua Jarum Jam
Masih ingatkah anak-anak berapa besarnya sudut satu lingkaran penuh? Ya, 360°.Perhatikan pada gambar jam yang ada di atas! Jam memilki 12 angka. Dengan demikian, kalian bisa menghitung berapa derajat besar sudut antara angka satu dengan yang lainnya.
Besar sudut diantara satu angka jam adalah 360° : 12 = 30°
Berapa besar sudut terkecil yang dibentuk antara jarum panjang dan jarum pendek pada saat pukul 15.00?


 
Contoh soal :
Jam menunjukan pukul 15.00. Sudut terkecil yang terbentuk antar jarum panjang dan jarum pendek adalah ..?
 
Jawab :
Besar sudut yang terbentuk adalah : 3 x 30° = 90°
Jadi sudut yang terbentuk antara jarum panjang dan jarum pendek adalah 90°

Mengukur Besar Sudut dengan Busur Derajat

Mengukur Besar Sudut dengan Busur Derajat
Cara mengukur besar sudut dengan busur derajat :
  1. Letakan titik pusat busur derajat pada titik sudut
  2. Luruskan angka 0 (nol) pada busur derajat dengan titik ujung salah satu sinar garis
  3. Lihat angka pada busur derajat yang terletak pada sinar garis yang lain

Coba ukurlah sudut di samping dengan busur derajat, dengan cara seperti tersebut di atas. (Gunakan mouse untuk menggerakan busur derajat) 
Contoh soal :
Sudut pelurus daru 60° adalah..?
Jawab :
Sudut pelurusnya adalah 180° - 60° = 120° Jadi sudut oelurus dari 60° adalah 120°. 

Jenis-jenis Sudut

Jenis-jenis Sudut
  1. Sudut siku-siku, adalah jika kedua sinar garis membentuk sudut 90°.



  2. Sudut lancip adalah jika kedua sinar garis membentuk sudut kurang dari 90 ° dan lebih dari 0°



  3. Sudut tumpul adalah jiks kedua sinar garis membentuk sudut lebih dari 90° dan kurang dari 180°.



  4. Sudut pelurus adalah jika dijumlahkan dengan sudut tertentu sama dengan 180°



  5. Sudut refleksi adalah jika kedua sinar garis membentuk sudut lebih dari 180° dan kurang dari 360°.