Selamat Datang Di Blog Pendidikan Indonesia,Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua.

Waktu

Jumat, 22 Oktober 2010

Menulis Buku Harian

Pengertian Buku Harian


Setiap orang dalam kehidupan ini pasti mengalami berbagai pengalaman. Ada yang menarik, menjengkelkan, mengecewakan, bahkan membuat putus asa. Semua pengalaman tersebut dapat saja diungkapkan/dicurahkan kepada orang lain. Apakah itu teman, orang tua, guru, atau siapa saja. Jika tidak ada seseorang yang dapat mencurahkan pengalaman, bisa juga perasaan, pemikiran, bahkan hasil perenungan, kita bisa menuliskannya pada buku harian.

Jika menganggap menulis buku harian adalah sesuatu yang bodoh dan membuang-buang waktu adalah salah besar. Betapa banyak orang yang menulis buku harian bisa menjadi terkenal. Seprti: Buku Harian Seorang Demonstran yang ditulis oleh Soe Hok Gie, belum lama ini difilmkan, dan filmnya cukup menarik perhatian kaum muda. Begitu juga, dengan Buku Harian Anne Frank yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku harian artinya buku tulis yang berisi catatan kegiatan yang harus dilakukan dari kejadian yang dialaminya setiap hari. Buku harian bisa merupakan buku catatan pribadi yang berisi catatan kejadian atau pengalaman seseorang yang dialami setiap hari.
Buku harian ada bermacam-macam. Ada yang bertanggal yang biasanya disebut agenda dan tidak bertanggal biasa disebut diary. Kata diary merupakan istilah bahasa Inggris untuk buku harian. 

Perbedaan bahasa ekspresif dan nonekspresif

Bahasa ekspresif merupakan bahasa yang berisi curahan perasaan. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang memiliki kata kerja menyatakan makna batin (ekspresif). Sedangkan kata ekspresif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna ‘tepat (mampu) memberikan/mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan’. Abdul Chaer menyatakan bahwa kata kerja yang menyatakan perasaan batin digunakan di dalam kalimat yang subjeknya berperan sebagai orang yang mengalami (Chaer: 1994, h. 129)

Contoh:

Wah, betapa bahagianya aku saat kumeraih juara pertama mendongeng antarsiswa SMP se-Jabotabek.
Bahasa yang nonekspresif

Contoh:
Aku memenangkan juara pertama lomba mendongeng se-Jabotabek


Tidak ada komentar:

Posting Komentar